menjadikan hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin

semoga kau mengerti

semoga kau mengerti

Sekian lama bersamamu Kau selalu menyenangkan Kuberikan perhatian Dalam setiap kesempatan Kurasakan ada sesuatu Yang kubaca dari setiap tatap matamu Jangan kau pernah menduga Aku mengharapkan kau jadi milikku Itu tak mungkin terjadi Sungguh aku tak menginginkan Yang kuinginkan kau jadi sahabatku Semopga kau mengerti Perhatian yang kau beri Tak kan pernah kulupakan Tapi jangan kau artikan Kuinginkan sesuatu yang lebih Kurasakan ada sesuatu Yang kubaca dari setiap tatapan matamu Jangan engkau pernah menduga Aku mengharapkan kau jadi milkku Itu tak mungkin terjadi Sungguh aku tak menginginkan Yang kuinginkan kau jadi sahabatku Semoga kau mengerti Jangan engkau pernah menduga Aku mengharapkan kau jadi milikku Itu tak mungkin terjadi Sungguh aku tak menginginkan Yang ku inginkan kau jadi sahabatku Semoga kau mengerti Menduga.... Itu tak mungkin terjadi.. Sungguh aku tak menginginkan Yang kuinginkan engkau jadi sahabatku Semoga kau mengerti

sayang mamah

Bercucuran air mata jika ku terbayang.. Betapakah besar budi IBUNDA berikan.. Siang malam menderita hingga tak dirasa.. Sungguh besar kasih sayang IBUNDA seorang.. Duhai apakah geranggan budi balasan.. Bagi insan melahirkan membesarkan... tiada bahagia jika tiada doa puja restu.. Surga Itu di telapak kaki IBU..

sedang apa dan dimana

sedang apa dan dimana

dulu selalu ada waktu untuk kita kini ku sendiri dulu kata cinta tak habis tercipta kini tiada lagi sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ku cinta ku tak tahu tak lagi tahu seperti waktu dulu apakah mungkin bila kini ku ingin kembali menjalani janji hati kita sedang apa dan dimana wooo sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ku cinta ku tak tahu tak lagi tahu seperti waktu dulu apakah mungkin bila kini ku ingin kembali menjalani menjalani menjalani janji hati kita

air hujan yang mengalir

langit... mengarak kelabu
lewat awan yang berlalu.
hujan... sampaikan pedih
yang terabaikan lirih.
aku... melukis hati
dengan warna sepi.

rinai hujan, memainkan waktu...
berbisik sungkan, tentang kenangan dulu.
dan ingat, mengajak pesiar...
ke suatu tempat, yang telah tersamar.
aku cuma miris, tersenyum dalam tangis...
rindu ini tak terlukis, hatiku kian teriris.

Sudah,
berlalulah.

Indahnya Alam ini Ya RABB

Indahnya Alam ini Ya RABB

Batapa indahnya alam ini
Laut berombak-ombak
Awan berarak-arak
Udara segar bertiup-tiup

Aku berdiri di atas gunung,
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat keindahan alam,
Keindahan dunia

Aku mempertaruhkan nyawa,
bertahan diri di atas gunung
Demi melihat keindahan alam
keindahan ciptaan Tuhan

Berekspresilah

selalu berikan yang terbaik

menulis adalah sesuatu yang mungkin sangat menjenuhkan , dimana tangan kita bekerja ,tetapi jika itu semua di jadikan sebagai hoby rasanya sangat menyenanGkan , saya ingin selalu memberikan sebuah tulisan untuk orang banyak , dan bisa bermanfaat buat orang lain, want to give always the best for the people

mulai ngeblog lagi akhh

Bila kami

Bila kami

Bila kebahagian dan ketenangan ada di sisi-Mu, jadikanlah kami selalu dekat disisi-Mu. Bila kebahagiaan dan ketenangan adanya pada jalan-Mu, jadikanlah kami penempuh jalan-Mu.

Dan bila kebahagiaan dan ketenangan adanya pada pengendalian keinginan dan hawa nafsu, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang bisa mengendalikan keinginan dan hawa nafsu.

Wahai Pemilik semua bentuk kebahagiaan dan ketenangan, kebahagiaan dan ketenangan akan menjadi milik kami bila Engkau menghendakinya, maka jadikanlah kami orang-orang yang pantas untuk Engkau kehendaki peruntukannya bagi kami.

Bila melihat kelakuan kami dan amal keseharian kami, maka sebenarnya tak pantas kami hidup bahagia, tak pantas kami hidup tenang.

Tapi bila kami melihat Engkau punya karunia, bila kami melihat Engkau punya ma'af dan ampunan, apalagi bila kami melihat Engkau punya kasih dan sayang, maka bolehlah kami tetap berharap bahwa Engkau akan berikan juga kebahagian dan ketenangan bagi kami.

Engkau adalah Tuhan yang tidak akan membiarkan hamba-Mu menderita sebab kesalahannya, Engkau adalah Tuhan yang tidak akan tega membiarkan hamba-Mu kepayahan sebab dosanya. Sebab rahmat-Mu diatas segalanya.

Menangislah jika tidak bisa berusahalah

Menangis tak selalu identik dengan sosok perempuan. Setiap raga yang memiliki jiwa pasti pernah menangis, setidaknya menangis dalam hati, menangis ketika masih bayi, dan menangis di hadapan Tuhan. Tangisan tidak selalu berarti kerapuhan, kecengengan atau kelemahan seseorang. Jika tangisan bisa melemahkan seseorang, tangisan pun bisa menguatkan ketegaran seseorang untuk berjuang. Dalam kepasrahan yang dalam, tangisan mampu mengembalikan kesadaran seseorang kan fitrahnya sebagai manusia dan hamba Yang Maha Sempurna, sehingga tangisan mampu melarutkan sebuah jiwa dalam doa yang khusyuk, taubat yang sesungguhnya hingga totalitas penyerahan diri kepada Tuhan.

Ini yang disebut tangisan spiritual.Tangisan ini yang senantiasa dicurahkan oleh para Utusan Tuhan serta kaum yang beriman. Menjadi pengantar kesadaran akan ketidakberdayaan, kelemahan dan kelalaian dalam menghamba. Menjadi penutur sujud, penyerahan dan kepasrahan dalam taubat demi mengharap maaf Yang Maha Pemaaf..Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi secara terpisah mereka menangis. Tangis taubat sepasang insan ini merupakan refleksi kesadaran dan realisasi sesal atas dosa yang telah mereka lakukan. Robbana Ya Robbana dzolamna anfusana waillam tagfir lana watarhamna lana kunanna minal khosirin. Mereka pun kembali menangis saat dipertemukan dan dipersatukan kembali oleh Yang Maha Pengampun untuk melahirkan generasi manusia. Tangis bahagia mereka menjadi ungkapan rasa syukur atas kebesaran-Nya.

Kita sering menangis ketika hati terluka, curhat__mengadukan sejuta masalah, meminta selaksa kemudahan, memohon segudang rezeki dalam hidup kita atau sekedar menyatakan ketidakmampuan menghadapi cobaan hidup kepada Yang Maha Hiidup. Setelah mengadukan semua kepada-Nya, ada setitik tenang dalam hati, setetes spirit untuk kembali memberdayakan ikhtiar hidup di atas keyakinan akan pertolongan-Nya. Doa, dzikir dan air mata mampu menutrisi hati untuk kembali menafaskan-Nya. Di sanalah fitrah itu berkarya, menumbuhkan rasa sakit, menyisipkan luka dan kecewa, memekarkan kebahagiaan, dalam sebuah tangisan yang bermakna agar kita menyadari eksistensi dan kekuasaan Yang Maha Kuasa. Karena itu, menangis yang utama ialah menangis karena dosa, dan tangis yang sempurna adalah tangisan demi Yang Maha Cinta.

Tuhan tidak pernah menghakimi makhluk-Nya. Segala derita dan kemelut masalah bukan karena kehendak dan takdir semata, melainkan karena perbuatan kita sendiri. Maka, jangan menghakimi sebuah tangisan dan bijaklah menghadapi tangisan karena kita tak pernah benar-benar tahu dalamnya rasa hati seseorang. Biarkan menangis. Jika tak mampu meredakan, diamlah.

Bila tak ingin menyaksikan, tinggalkan sejenak hingga ia menemukan ruang yang tenang. Mungkin ia butuh waktu untuk meluapkan perasaan. Mungkin juga butuh jeda untuk berdamai dengan perasaan dan kenyataan hingga ia mampu untuk mengungkapkan alasan (karena manusia senantiasa mempertanyakan alasan). Itulah bentuk apresiasi atas tangisan, tak perlu selalu dengan kata-kata karena di suatu keadaan sikap dan perlakuan lebih menunjukkan pengertian dan penghargaan. Hidup dan para pemeran cerita kehidupan butuh apresiasi karena dengan mengapresiasi kehidupan kita akan menemukan makna hidup. Memberi apresiasi yang pantas untuk sebuah tangisan pun merupakan wujud memahami dan mengerti hati orang-orang yang kita cintai.

Menangislah, tapi jangan menangisi untuk mempertanyakan keadilan Tuhan dalam ekspresi ratapan, serta reaksi ketidakyakinan atas kebesaran Yang Maha Besar. Dengan atau tanpa air mata, tangis tetaplah tangis yang mengekspresikan perasaan atas kenyataan, atas keadaan

Hati ini milik siapa

pandangan ku lontarkan jauh nun di sana,
merenung kembali perjalanan hidup,
ranjau dan onak yang telah dilalui,
semua berputar sekali lagi dlm mindaku…

Ya Allah… jauhnya aku padaMU,
dalam mengejar cinta seorang bernama insan,
aku kecewakan dan abaikan engkau,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,

aku sering terleka dan lalai,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,
aku sering tersasar meletakkan kasih itu,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,

aku sering mengabaikan ‘cinta’ ilahi Rabbi,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,
aku sering mengabaikan kewajipanku pada ilahi,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,

aku sering melakukan kesilapan dengan dosa-dosa,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,
aku sering berkata ‘ala, dosa kecil jer… ’
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,

aku tidak sedar yang dosa ku anggap kecil itulah yang ‘gelapkan’ hatiku,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,
aku buta dalam menilai cinta yg tulus dan ikhlas,
dalam mencari cinta hakiki seorang insan,

aku sering disakiti, dikecewakan dan ditinggalkan…
hatiku milik siapa???
adakah hatiku milik insan yang tidak tetap hatinya?
adakah hatiku milik insan yang cintanya ada batasan?

adakah hatiku milik insan yang cintanya sementara waktu?
adakah hatiku milik insan yang bermusim kasihnya?
adakah hatiku milik insan yang rapuh hatinya pada ilahi?
adakah hatiku milik insan yang tiada KALAM ilahi dalam hatinya?

adakah hatiku milik insan yang leka dengan duniawi?
adakah hatiku milik insan yang lupa akhiratnya?
inikah yang aku mahu letakkan hatiku padanya???…

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim…
baru aku sedari yang hatiku begitu jauh dariMU,
baru aku sedari yang hatiku terlalu kotor,
baru aku sedari yang hatiku ini ceteknya keimanan,

baru aku sedari yang hatiku penuh dengan sifat nifak,
baru aku sedari yang hatiku ini penuh dengan bisikan syaitan,
baru aku sedari yang hatiku ini penuh dengan duniawi…

Ya Hayyum, Ya Qayyum, Ya Latif…
ada padaMU sifat kekal…maka kekalkanlah hatiku menuju nurMU
ada padaMU sifat berdiri dengan sendiri… maka kuatkanlah hatiku dlm ranjau duniawi agar ku bisa berdiri dengan kekuatanMU,
ada padaMU sifat lembut… maka lembutkanlah hatiku menuju maghfirahMU…

Ya Allah, Ya Rabbi,
jangan Kau kelamkan hatiku dengan kegelapan dunia kini,
campakkan cahaya hidayahMU ke dalam hatiku,
moga dapat aku berikan sedikit,

cahaya itu buat mereka yang kegelapan,
semoga segala yang ku lakukan hanya untukMU,
hanya untuk merebut kasihMU yang Agung,
hanya untuk mencapai redhaMU,
di dunia dan akhirat….
Ameennn Ya Rabbal ‘Alamin….

saling memaafkan

Saling memaafkan

Jika aku meminta maaf
Bukan karena hari ini Lebaran
Tetapi karena Ridho Allah SWT
Yang telah membukakan pintu kejujuran hati nurani
Untuk mengakui segala khilaf dan alpa
Dengan segenap cemas dan sesal
Aku memohon maaf.

Jika aku memberi maaf
Bukan karena engkau meminta maaf
Tetapi karena sepenuh maaf aku berikan
Setulus hati, seikhlas niatku
Meski tanpa kau minta

Jika aku tak memberi maaf
Bukan karena aku tak mau memberi maaf
Tetapi engkau tak punya salah
Maaf apa yang harus kuberikan?

Satukan tangan,satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di Hari kemenangan Kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Batin

Terimakasih ibu

Terimakasih ibu

Bercucuran air mata jika ku terbayang..

Betapakah besar budi IBUNDA berikan..

Siang malam menderita hingga tak dirasa..

Sungguh besar kasih sayang IBUNDA seorang..

Duhai apakah geranggan budi balasan..

Bagi insan melahirkan membesarkan...

tiada bahagia jika tiada doa puja restu..

Surga Itu di telapak kaki IBU..

Bunga-Bunga Cinta

Bunga-Bunga Cinta

Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah

Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci
Menyatukan janji

Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta

Tulus hatimu buka mataku
Tegar jiwamu hapus raguku
Memboncah di hati harapan dan suci

Menyatukan janji

Bunga-bunga cinta indah bersemi
Diantara harap pinta padanya
Tuhan tautkanlah cinta di hati
Berpadu indah dalam mihrab cinta

Tak pernah terlintas di benakku
Saat pertama kita bertemu
Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah
Harum dan merekah

Memboncah di hati
Harapan dan suci
Dalam mihrab cinta

Indahnya hidup ini saling berbagi

Arti memberi yang keluar dari hati

Melihat orang memberi sedekah kepada pengemis mungkin pemandangan yang biasa bagi kita.Tapi suatu ketika, ketika saya sedang berjalan menuju apotik Anggrek di Malang, saya melihat pemandangan yang tidak biasa dari orang yang memberi sedekah.
Sore itu saya melihat dua orang anak kecil baru keluar dari sebuah mini market. Sambil melangkah keluar, kedua anak itu sibuk menghitung beberapa keping uang receh, yang rupanya uang kembalian belanjaan mereka.

Ketika mereka melihat seorang ibu tua, dengan pakaian kumal dan wajah sendu yang menatap kosong ke tanah, duduk bersandar di pinggir trotoar, mereka langsung menghentikan langkah mereka. Keduanya langsung sibuk mengumpulkan kepingan receh yang ada ditangan mereka masing-masing itu, lantas anak yang lebih besar menggenggam uang yang telah dikumpulkan itu dan mendekati ibu tua, yang jelas sekali adalah peminta-minta itu.

Menariknya adalah, ibu tua itu ternyata tidak menyediakan wadah untuk menampung sedekah sebagaimana biasanya dibawa para pengemis. Ia juga tidak mengangkat kepala dan tidak mengulurkan tangan dengan nada memelas yang mencoba menarik belas kasihan orang untuk memberi sedekah kepadanya.

Untuk sesaat, anak yang lebih besar itu bingung, mau ditaruh di mana uang yang sekarang ada di genggamannya, yang sudah diniatkan untuk diberikan kepada ibu tua itu. Anak itu mundur mendekati anak yang satu lagi. Mereka berdiskusi sambil berbisik-bisik. Dan tak lama kemudian, bersama-sama mereka mendekati sang ibu tua, mengucapkan sesuatu sampai ibu itu mengangkat kepalanya karena sedang diajak bicara.

Lantas anak yang lebih besar itu menaruh dengan hati-hati kepingan uang receh itu di dekat tangan kanan sang ibu tua yang terjuntai lemas di dekat kakinya yang terlipat itu. Setelah menyempatkan diri mengucapkan pamit, mereka berdua beranjak melanjutkan langkah mereka, berpapasan dengan saya dan dengan tenang melewati saya, yang waktu itu berjalan berlawanan arah dengan mereka.

Dari awal saya melihat mereka berhenti dan berbisik-bisik ketika melihat ibu tua itu, saya sudah melambatkan langkah saya--yang biasanya berkecepatan tinggi. Rasa penasaran saya akan apa yang akan kedua anak itu lakukan tidak sia-sia. Saya boleh menyaksikan pemberian sedekah yang tidak biasa itu. Pengalaman ini berkesan cukup mendalam bagi saya.

Ibu tua itu, meski jelas seorang pengemis, tapi tidak sedang dalam 'tugas' meminta-minta. Namun kedua anak itu merasa ingin memberi; sehingga meskipun tidak ada uluran tangan yang memohon sedekah, bahkan harus menyapa dan menaruh uang sedekah mereka di dekat kaki ibu tua itu (yang 'bau'nya lumayan menyengat hidung; tercium kuat sekali ketika saya melintas di depannya).
Kedua anak itu punya hati yang memberi.

Hati yang jauh lebih ikhlas dari orang-orang yang sekedar melemparkan receh (yang mungkin bagi mereka tidak terlalu berharga, dan tidak merasa terlalu dirugikan bila itu 'dibuang' kepada para pengemis).

Saya malu sekali bila mengingat betapa jauhnya saya dari memiliki hati memberi seperti kedua anak itu. Okelah satu-dua kali saya bersedia merogoh saku, mencari-cari sekeping-dua keping uang receh, dan memberikannya kepada pengemis yang saya lewati. Tapi apakah itu berarti saya punya hati memberi? Jelas tidak. Jelas bukan motif yang seluhur kedua anak itu.


Ramadhan Datang Lagi

Ramadhan Datang Lagi

Ramadhan adalah bulan ibadah (Syahru Al ‘Ibadah). Dalam bulan ini Allah membuka peluang bagi hamba-hamba-Nya untuk beribadah (mahdhoh) sebanyak-banyaknya, karena pada bulan ini pahala ibadah dibalas dengan berlipat ganda. Allah SWT mendidik kaum muslimin untuk merealisasikan misi hidup dengan senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Target keimanan yang diharapkan adalah hamba-hamba yang selalu mengorientasikan hidup untuk beribadah, sebagaimana firman Allah: Katakanlah:

"Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (Al An’aam 6:162-163).
Semoga kita bisa disampaikan ke bulan Ramadhan. Dan semoga kita bisa mengoptimalkan bulan Ramadhan untuk taqarrub ilallah, membersihkan hati, dan memperkuat simpul-simpul jamaah.

”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani).

Syair Islami

Syair Islami

Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”

Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..

Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku

Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu

Keyakinan Hati

Keyakinan Hati

Serasa hari2x ini semakin cepat berlalu tanpa henti.
Hanya takdir yang membuat aku dapat berdiri kokoh.
Kadang terasa letih untuk berpijak menopang beban.
Namun satu keyakinan yang membuat hati ini tetap tegar.

Ikrar bukanlah sebuah ucapan di mulut belaka.
Takkan pernah aku menyesali akan semua yang terlintas.
Aku akui jalan ini penuh dengan serakan kerikil kerikil.
Namun akan aku untai kerikil itu menjadi sesuatu yang indah.

Ketetapan hati adalah sebuah ketetapan yang tulus.
Ketetapan hati ini tanpa ada dusta diantara kita.
Ketetapan hati mewarnai indahnya cintaku padamu.
Ketetapan hati akan selalu kubawa hingga takdir menjawab.

Kutemukan Cinta di Antara Cinta-Nya

Kutemukan Cinta di Antara Cinta-Nya
Mencintai, dicintai fitrah manusia
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah, ceria, kadang merana
Itulah rasa cinta
Berlindunglah pada Allah dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan
Sadarilah wahai kawan
Cinta adalah karunia-Nya
Bila dijaga dengan sempurna
Resah menimpa gundah menjelma
Jika cinta tak dipelihara *Cinta pada Allah (The Fikr: Cinta).

sayang kalian semua



sayang kalian semua

Terlintas di Benak

Terlintas di Benak

Ketika getaran cinta sudah tumbuh dihati kita
Apakah kita harus membiarkan atau meresponnya
Ketika harta mengalahkan cinta
Apakah kita harus membeli cinta itu

Hanya satu cinta yang tak dapat dibeli
Hanya satu cinta yang tak hilang
Hanya satu cinta yang abadi
Satu cinta itu adalah cinta kepada ALLAH SWT

Doa , harapan , dan cinta

Doa , harapan , dan cintaya allah engkaulah alasan kehidupan ini , perasaan ini datang darimu danh akan kembali kepadamu , engkau yang maha mencinta dengan kasih sayangnya mengajarkan kami arti cinta sejati .

ya allah apakah dia yang terbaik bagiku , jika ia mudahkanlah ya allah persatukan kami . yang terbaik bagiku kadang bukan yang terbaik bagimu , tetapi jika itu yang terbaik bagimu , sudah pasti itu yang terbaik buat hamba , ya allah semua hanya titipan mu engkaulah yang maha mengetahui.

Gadiz muslimah

Gadis muslimah

Tokoh Inspiratif

Albert einstein

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”. Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999, Einstein dinamakan “Orang Abad Ini” oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama “Einstein” digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya “Albert Einstein” didaftarkan sebagai merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

1. Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang “kosong” ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).

Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri. Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya.

Minat dan kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun. Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas. Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.

Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen.

Albert menghabiskan masa kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert dinyatakan lulus. Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak. Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu fisikanya..

Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana “menjelaskan dirinya secara benar”. Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis “Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen” (”On a new determination of molecular dimensions”) dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:
Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.
April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Z�rich.
Mei : papernya tentang gerak Brown.
Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter K�rper (Elektrodinamika benda bergerak).
September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh, suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya

Buat Gadis Rasid

Buat Gadis Rasid

Antara Daun-daun hijau
Padang lapang dan terang
Anak-anak kecil tidak bersalah, baru bisa lari-larian
Burung-burung merdu Hujan segar dan menyembur

Kita terapit, cintaku
mengecil diri, kadang bisa mengisar setapak
Mari kita lepas, kita lepas jiwa mencari jadi merpati
Terbang
Mengenali gurun, sonder ketemu, sonder mendarat
tidak mendapat

kita berbaring bulat telanjang
sehabis apa terucap di kelam tadi, kita habis kata sekarang

Maka cintaku sayang, kucoba menjabat tanganmu
Mendekap wajahmu yang asing, meraih bibirmu di baalik rupa
Kau terlompat dari ranjang, lari ke tingkap yang
Masih mengandung kabut, dan kau lihat di sana

Segaris Jalan

Segaris Jalan

Jalan setapak menggaris
dengan tepi terjal tak berwarna
jalur-jalur sebagai pembatas gerak
seperti aku berlari dan merangkak

Air hitam itu memenuhi tepian jalan
muntah oleh miringnya rencana
kaca-kaca pecah berantakan
menepi, langkahi arti hidup dan mati

Laju kecepatan terus beringsut
penuhi dada ini — membusung –
terus membusung, tak reda rongga tersengal
– terbatas — demi kuasai lajur kecil ini

Di sini hanya bentakan dan rintihan yang ada
kamus praktis telah menjadi pedoman
Jauh, jauh dari lambaian nyiur
hanya aspal bebal yang akan terus menggerus

kasih sayang ibu

kasih sayang ibu

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"
[Al Israa' , ayat 23 ]

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
[Al Israa' , ayat 24 ]

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

Sayang Atau Cinta

Sayang Atau Cinta

Kali ini saya akan menulis sedikit tentang apa makna atau arti cinta dan sayang.banyak yang mengira sayang dan cinta hampir sama.karena kegunaan dan bentuk pengukapan dalam segi rasa hampir sama.berbanding terbalik atau sangat mirip.Tapi setelah babayak pendapat ternyata bebeda fungsi,gunanya dan penempatan.Biasanya rasa sayang tumbuh lebih dahulu sebelum rasa cinta muncul.Tumbuhnya rasa sayang dan cinta semua tidak diketahui kapan dan sampai kapan,menurut buku yang saya baca cinta definisanya tidak terbatas,jadi rasa cinta dan sayang itu jangan dibatasi sebab luas persepsinya.

Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang.Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya,karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penguninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia.Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab,semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya.Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah,nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya.Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya.Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini.Untuk memiliki cinta ini butuh tahap karena pada hakikatnya semua orang pingin mendapatkan cinta suci yang tinggi nilainya.Mungkin ketika kita melhat sesuatu yang indah akan berubah takjup,ingin memeliki dan hasrat untuk segara mempunyai.

Contoh saja,ketika kita sudah memliki pacar di depan kita sedang berdiri misal cewek/cowok cakep secara tidak sengaja kita sudah mengagumi sosok nya,hal itu wajar manusia di karunia panca indra mereka bisa merasa,melihat dsb.ketertarikan akan sesuatu berevolusi menjadi ingin memiliki apa yang ada dalam hatinya yg menurut ia sangat mengasyikkan. “cinta” kedalaman hati dalam jiwa manusia buah dari ketertarikan dan rasa suka. kasih sayang adalah efek dari rasa suka dan cinta jadi tidak ada bedanya, hanya yg beda pengungkapan kasih sayang tersebut antara seorang ibu dengan anaknya, sepasang kekasih, seorang sahabat. perhatian, memeluk, mencium adalah eksperesi kasih sayang seseorang dan wajar jika terjadi dalam diri manusia, tetapi semua ada normanya untuk menjaga kesucian cinta agar tak terjangkiti oleh nafsu. so ini hanya sebuah pikiran, masih muda dan kawan2 aku juga muda. perbedaan suka, sayang, dan cinta bagus banget dirangakai dari hati yg dalam dan sebuah pengalaman dan sudah menjadi warna dalam kehidupan.

Cinta adalah sesuatu yang suci, anugerah Tuhan dan sering tidak rasional. Cinta dipenuhi nuansa memaklumi dan memaafkan. Kesabaran, kesetiaan, pengertian, pemberian dan pengorbanan akan mendatangkan/menyuburkan cinta, sementara penyelewengan, egoisme, kikir dan kekasaran akan menghilangkan rasa cinta.

sayang adalah satu rasa yg tulus.bukan sekedar rela dan siap melepas seseorang yg kita cintai dan kita sayangi.tulus untuk mencintai dan sayang kpd org terkasih dgn melihat dia lebih bahagia dengan orang yg dia cintai itulah cinta yg murnim di hati kita dan cinta tak akan tumbuh jika Allah yg maha BERKUASA atas segalanya tdk menghendakinya.

cinta adalah perasaan yang timbul dimana adanya keinginan untuk saling mengerti dan memahami. Cinta merupakan anugerah terindah dari tuhan karena melalui cinta kita dapat merasakan keajaiban akan kehidupan mulai dari bahagia,sedih,sakit,menderita dll.

sayang itu hampir mendekati cinta tp banyak orang yang salah mengartikan cinta dan sayang. cinta itu terjadi karena adanya getaran hati dalam artian terjadi secara alami dan sayang terjadi karena adanya sesuatu diri diri seseorg yg bisa membuat kt menjadi sayang dengan org itu.Kalo cinta sudah pasti sayang tapi kalo sayang belum tentu cinta.Dan ketika kita mencintai seseorang kita pasti akan memberikan yg terbaik buat org itu n berusaha mencintai org itu dgn cara yg sesempurna mungkin yg bs kita lakukan.

Sayang itu lebih abadi sifatnya. Ketika kita sayang ama seseorang maka kita takut kehilangannya. Tetapi cinta bisa berubah menjadi benci. Rasa sayang membuat kita ingin memiliki dan dimiliki. Rasa cinta membuat kita ingin menguasai.

Cinta adalah membiarkan orang yang kita sayangi bahagia.. kalo kamu memang bener2 sayang ma orang itu jangan bikin dia terganggu dengan kehadiran kamu, biarkanlah dia pergi mencari kebahagiaanya sendiri apabila dia sadar kamu yang terbaik buat dia maka dia akan kembali dengan membawa kebahagiaan sejati.Rasa Sayang itu melebihi dari rasa suka,rasa cinta. tetapi kasih melibihi rasa sayang, karena kasih melebihi semua rasa itu.kasih itu panjang sabar,murah hati, dan tulus keluar dari hati.

Cinta adalah perasaan suka-menyukai karena sesuatu dalam diri orang lain yang membuat kita tertarik hati dan berkomitmen. Cinta lebih banyak mengandalkan keadaan seseorang tersebut dalam berinteraksi dengan kita. Lain kata, cinta itu bersifat pemberian yang pamrih.

Sayang lebih mendekati kata Kasih (mengasihi).Sayang itu tulus,rela,dan selalu melindungi. Tak pernah padam,tak pernah redup dan tak pernah dapat tergantikan oleh apapun.

QS. Al Ahzaab (33) : 59

Ayat Al-quran tentang wanita

"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al Ahzaab (33) : 59)


Bersyukur itu indah

Bersyukur itu indah

Bismillah.....
Rasa syukur membuat hidup kita menjadi indah,
Rasa syukur membuat yang sedikit terasa cukup,
Rasa syukur mengubah apa yang kita miliki menjadi lebih berharga,
Rasa syukur mengubah masalah yang kita hadapi menjadi hikmah yang bernilai,

Rasa syukur mengubah makanan biasa terasa menjadi istimewa,
Rasa syukur mengubah rumah yang sempit terasa lapang dan nyaman,
Rasa syukur mengubah kegagalan menjadi pelajaran berharga,
Rasa syukur mengubah kekeruhan suasana menjadi kejernihan,
Rasa syukur mengubah kemacetan menjengkelkan kita lalui dengan senang,

Rasa syukur membuat sesuatu yang tidak nyaman menjadi menyenangkan,
Rasa syukur membuat sesuatu penolakan menjadi penerimaan,
Rasa syukur mengubah kebencian menjadi kasih sayang,
Rasa syukur membuat kedamaian di hati kita,
Rasa syukur mengubah emosi kemarahan menjadi latihan kesabaran,

Rasa syukur membuat masa lalu menjadi kenangan manis,
Rasa syukur membuat masa sekarang menjadi menyenangkan,
Rasa Syukur membuat masa depan penuh dengan harapan,
Rasa syukur membuat hari ini menjadi indah dan damai,
Rasa syukur menciptakan visi ke depan yang penuh harapan,

Ternyata salah satu rahasianya membuat hidup indah itu hanya perlu rasa syukur dalam hati,
Sudahkan Anda bersyukur hari ini…….
Sudahkah Anda memulai aktivitas hari ini dengan rasa syukur di hati........

Sangat indah bukan .....
~dari sahabat yang selalu mengingatkanku~

Cinta Sejati

Cinta Sejati

kujalani hidup mengarungi samudra
mengayuh dayung menjalankan bahtera
mencari penawar rasa di hati
mencari makna cinta sejati

kini ku tahu makna cinta
cinta bukanlah sekedar rasa
cinta bukanlah tutur kata
dan cinta bukanlah pengorbanan raga

jika cinta sekedar rasa
pasti hati akan tersisa
jika cinta sekedar ucapan
manusia pasti dalam kebinasaan
jika cinta sekedar pengorbanan
tiada jiwa ini merasa aman

cinta sejati adalah perasaan
terungkap dengan ucapan
tertuang dengan pengorbanan
aku cinta padamu karna allah swt.

negara ini milik siapa

NEGARA ini milik siapa?

Yang jelas, negara ini bukan milik rakyat. Negara ini milik mereka yang mendapat giliran untuk berkuasa. Negara adalah suatu ruang publik, tetapi publik di dalamnya hanya obyek untuk dikuasai. Barang siapa berhasil menduduki jabatan-jabatan publik, maka ruang itu sepenuhnya milik mereka.
Itulah konsep purba Indonesia tentang makna kekuasaan publik ketika zaman lembaga kerajaan tersebar di seluruh kepulauan ini di awal abad-abad pertama. Konsep kekuasaan semacam itu sebenarnya konsep asing, sekurang-kurangnya menjiplak dari kelembagaan raja-raja di India. Sejarah kepulauan Indonesia sejak itu dipenuhi konkurensi dan agresi antarkerajaan. Siapa yang berkepentingan dalam konkurensi dan agresi-agresi itu? Siapa lagi kalau bukan mereka yang menyebutkan dirinya sebagai penguasa dan pemilik negara. Rakyat sendiri ogah berperang. Bila ada kesempatan membolos dari perang, mereka akan lakukan. Rakyat sejak awal telah hidup mencukupi diri sendiri di lokal masing-masing. Mereka ini dilahirkan di lokal itu dan hidup dari kekayaan lokalnya.

SEJAK awal abad pertama, bermunculan prasasti-prasasti penaklukan yang ditanam di tanah-tanah asing. Bermunculan nama keluarga penguasa. Negara adalah milik raja, penguasa. Bagian-bagian negara diserahkan kekuasaannya kepada keluarga-keluarga raja itu.

Apa beda konsep itu dengan zaman sekarang? Bukankah zaman "kerajaan" itu masih berlaku meski namanya "republik"? Apakah republik itu sinonim baru untuk kerajaan? Kalau yang menjadi raja (baca: presiden), maka keluarga raja (baca: partai) akan membagi kekuasaan kepada anggota-anggota keluarga itu sebagai bupati atau raja daerah (baca: gubernur, bupati, camat, dan lurah).

Di zaman kerajaan, rumah-rumah yang bagus dan mahal selalu milik mereka yang berkuasa. Rumah rakyat jangan harap boleh menyamai rumah tinggal bupati atau raja. Kendaraan mereka berbeda. Kekayaan mereka tersimpan dalam bentuk perhiasan emas, kini rekening bank. Berbahagialah rakyat yang sempat mengabdi dan dekat dengan mereka yang berkuasa sebab sedikit banyak akan terkena jatuhan remah-remah kekayaan. Di manakah beda dengan zaman sekarang?

Bila beruntung ditunjuk memimpin suatu kantor, kantor itu sepenuhnya milik Anda. Ibaratnya, Anda ditunjuk menjadi "raja" di kerajaan kecil itu, yang telah lengkap dengan sistem dan mekanisme kelembagaannya. Anda sepenuhnya mengatur hasil bumi kantor, mau dimasukkan kantong sendiri atau dibagi rata untuk anggota keluarga kerajaan.

Indonesia yang besar ini adalah negara warisan. Pewarisnya adalah mereka yang memenangkan pemilu. Jangan heran bila banyak orang akan merebut warisan itu dengan segala daya yang dapat dilakukan. Mereka hanya ingin menebalkan diri sebagai pendiri dinasti. Siapa tidak tergiur punya "kerajaan sebesar dan seluas ini"?

Namun, terpikirkah mereka bahwa negara ini termasuk tumpukan warisan utang? Atau justru mereka akan memperbanyak utang lagi sebab utang negara juga berarti milik sendiri selama berkuasa? Bila tiba giliran tidak berkuasa, warisan utang itu menjadi milik dan tanggung jawab dinasti berikutnya? Di mana mata rantai tanggung jawab utang piutang ini akan berakhir? Siapa lagi kalau bukan rakyat yang selama ini menjadi infrastruktur kekuasaan mereka?

Celakalah menjadi rakyat Indonesia. Sejak zaman kerajaan di awal abad pertama, hanya rakyat yang selalu rajin bekerja memeras keringat. Namun, dari segi apa pun, mereka tak pernah bisa menyamai pemilik kekuasaan. Pepatah "rajin pangkal kaya" tidak berlaku dalam sistem kerajaan. Kian tinggi kedudukan dalam kerajaan semacam itu, kian malaslah Anda bekerja, sampai berdandan pun harus dilakukan para pembantu. Suara Anda adalah suara penguasa.

Ternyata bangsa ini gagal mentransformasi diri menjadi anggota komunitas modern. Kerajaan-kerajaan memang sudah tak ada lagi, tetapi "kerajaan" dalam mentalitas dan pola pikir masih subur. Pemimpin dan rakyat hidup dalam alam pikiran kerajaan. Modernisme itu hanya bentuk luar, tetapi hakikinya tetap feodal kerajaan. Yang namanya negara selalu milik yang sedang berkuasa. Bila menginginkan negara ini menjadi merah, hijau, atau kuning, Anda tinggal berusaha menang dalam pemilu karena negara ini giliran menjadi milik Anda.

MODERNITAS adalah produk pemikiran Barat. Untuk mencapai kemodernan, Barat mengalami proses panjang. Saat gagasan modernitas muncul di zaman renaisans Eropa, di sana masih berdiri lembaga kerajaan. Di Indonesia pada saat sama berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Umur renaisans sendiri setua zaman kerajaan Islam Demak, Aceh, Ternate-Tidore, dan Bugis-Makassar. Mulai saat itu Barat bergerak ke zaman modern, sekurang-kurangnya dalam pemikiran.

Pada waktu gagasan modern menjadi kenyataan praksis dalam Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis, di Indonesia berdiri kerajaan-kerajaan kasunanan Surakarta dan kasultanan Yogyakarta. Kerajaan-kerajaan itu ada di bawah kekuasaan Belanda, namun Belanda sama sekali tidak mengubah konsep kekuasaan pribumi. Ketika gagasan demokrasi menang di Eropa atas monarki, dengan berlangsungnya gerakan-gerakan Liberal tahun 1830 dan 1849, di Indonesia baru saja selesai Perang Diponegoro dan berkecamuknya Perang Padri.

Alangkah jauhnya jarak modernitas kekuasaan antara Barat dan kita di Indonesia. Pikiran-pikiran tua Barat dalam kekuasaan telah dikuburkan, sementara rakyat kita masih berpikiran kerajaan sebagai kelanjutan kesultanan Demak di zaman renaisans Eropa.

Memasuki abad 20, Indonesia masih kuat konsep kekuasaan lama. Wilayah-wilayah kesultanan masih dibiarkan hidup oleh pemerintah kolonial. Rakyat hanya mengenal kekuasaan raja-raja dan bupati-bupati mereka, tetapi sama sekali tidak mengenal siapa Gubernur Jenderal Idenburg atau de Jonge. Apalagi mengenal tugas dan pekerjaan gubernur serta residen. Bahkan, sampai zaman kemerdekaan pun, tidak seorang Indonesia pun mempunyai pengetahuan dan pengalaman menjadi gubernur. Pangkat tertinggi pemerintahan modern Belanda di Indonesia hanya bupati. Itu pun dalam rangka gagasan kekuasaan lama yang sudah ada sejak zaman Majapahit.

Bagaimana gagasan transformatif modernitas di Indonesia dapat tercapai hanya dalam waktu setengah abad setelah kemerdekaan, sementara di Barat memerlukan waktu setengah milenium. Jawabannya harus seperti dilakukan Jepang. Kaisar Meiji yang amat dihormati rakyatnya melakukan rekayasa sentralisasi modernitas. Hasilnya baru dapat dipetik setengah abad kemudian. Ironisnya, modernisasi Timur justru dicapai dengan cara-cara monarki otoriter. Otoriterisme hanya instrumen, sedangkan gagasan yang dipaksakan modern. Dengan cara Timur, gagasan Barat dapat dijalankan.

Kita serba tanggung, hasilnya setengah matang. Maunya meringkas yang setengah milenium menjadi setengah abad, tetapi dengan cara dan instrumen yang belum dikuasai atau sedang dituju. Kita tidak mempunyai seorang kaisar untuk meringkas perjalanan zaman. Kalaupun kita pernah memiliki "kaisar" semacam itu, pola pikirannya justru kembali ke zaman Demak. Presiden-presiden kita tak jauh dari gambaran raja-raja masa itu. Jubahnya modern, isinya raja.

Negara ini milik rakyat, bukan "raja-raja". Amerika milik rakyat Amerika. Inggris milik rakyat Inggris, bukan milik ratu. Di Indonesia rakyat masih harus diajari dan diteladani para pemimpinnya yang berkuasa, bagaimana menjadi masyarakat modern, bukan sebaliknya.

my family

my family


sayang kalian semua 
mamah , hendro prayitno, handika dwi putra , sarah azzahra
  
  "     i love you tuk kalian semua  "

Jilbab busana seorang muslimah

Jilbab busana seorang muslimah

"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al Ahzaab (33) : 59)

Jilbab. Akhir-akhir ini kata tersebut semakin marak terdengar di telinga kita seiring dengan semakin semaraknya saudara-saudara kita para muslimah memakainya dalam kehidupannya sehari-hari. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan jilbab itu ? Apa pula dasar hukumnya dan mengapa Islam mewajibkan kaum hawa untuk mengenakannya di dalam kesehariannya ?

1. Pengertian Jilbab
Islam sebagai agama yang bersifat universal dalam arti mempunyai aturan-aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dimana di dalamnya terdapat aturan/hukum-hukum yang mengatur masalah pakaian baik itu bagi laki-laki maupun bagi perempuan, yang pada intinya pakaian itu baik bagi laki-laki maupun bagi perempuan digunakan sebagai penutup aurat sebagaimana disebutkan di dalam

Al Qur'an. Firman Allah :
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al A'raaf (7) : 26-27)

Sehingga yang menjadi permasalahan sekarang adalah manakah batas-batas aurat itu ? Untuk aurat laki-laki sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Ahmad, dan Hakim adalah dari pusar sampai dengan lutut. Bagian itulah yang bagi laki-laki harus ditutup sedangkan bagian yang lainnya boleh ditampakkan.
"Dari Muhammad bin Jahsy berkata : Rasulullah lewat di depan Ma'mar kedua pahanya terbuka, maka sabdanya : Hai Ma'mar ! Tutuplah kedua pahamu karena paha itu aurat" (HR. Bukhari, Ahmad, Hakim)

Lalu dimanakah aurat wanita itu ? Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dikatakan bahwa aurat wanita itu adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangannya.
"Hai Asmaa' ! Sesungguhnya seorang perempuan apabila telah datang waktu haidh, tidak patut diperlihatkan tubuhnya melainkan ini dan ini (Rasulullah berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangannya hingga pergelangannya)" (HR. Abu Dawud dari Aisyah r.a)

Di dalam Al Qur'an Allah berfirman yang artinya :
"Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.

Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
(QS. An Nuur (24) : 31)

Dari uraian diatas dapatlah kita ketahui bahwa jilbab merupakan pakaian yang lapang yang menutup aurat wanita (seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan sampai pergelangan tangan). Jadi pada pengertian tersebut jilbab berbeda dengan kerudung. Kerudng merupakan kain yang digunakan untuk menutupi kepala, leher, hingga dada sedangkan jilbab maliputi keseluruhan pakaian yang menutup mulai dari kepala sampai kaki kecuali muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan. Sehingga seseorang yang mengenakan jilbab pasti berkerudung tetapi orang yang berkerudung belum tentu berjilbab.

2. Kewajiban berjilbab bagi muslimah
Seorang muslimah adalah seorang wanita yang mengaku dirinya beriman kepada Allah dimana keimanannya itu diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan diwujudkan dengan perbuatan sehari-hari. Dan pengamalan dari keimanan ini adalah dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Mengenakan jilbab bagi seorang wanita adalah merupakan suatu perintah dari Allah SWT dimana hukumnya adalah wajib yang bila dikerjakan berpahala dan bila ditinggalkan berdosa. Hal ini didasarkan atas perintah Allah dalam surat Al Ahzaab ayat 59 dan surat An Nuur ayat 31 diatas.

Dari dua ayat ini jelas bahwa Allah mewajibkan wanita beriman untuk mengenakan jilbabnya /kerudungnya kecuali kepada orang-orang tertentu seperti yang tercantum dalam surat An Nuur : 31 diatas yaitu :

"Dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita"

Jadi amatlah disayangkan apabila kita menjumpai saudara-saudara kita muslimah yang memakai jilbabnya hanya untuk kepentingan-kepentingan tertentu saja seperti pada waktu sekolah, mengajar, kuliah, dsb.

Tetapi diluar itu apabila dia keluar rumah tidak memakai jilbabnya. Marilah kita perhatikan dan kita renungkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dari Ibnu Mas'ud :

"Perempuan itu adalah aurat, maka apabila ia keluar dari rumahnya maka syetanpun berdiri tegak (dirangsang olehnya)" (HR. Turmudzi)

3. Hikmah memakai jilbab dalam kehidupan sehari-hari
Begitu pentingnya jilbab bagi seorang muslimah sehingga dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda :

"Telah berkata Ummu 'Athiyah saya bertanya : 'Ya Rasulullah apakah salah seorang dari kami dinyatakan bersalah bila ia tidak keluar (pergi ke tanah lapang) karena ia tidak mempunyai jilbab ?' Maka sabdanya : 'Hendaklah temannya meminjamkan jilbab untuknya'." (HR. Bukhari Muslim)

Jadi Rasulullah mewajibkan seorang muslimah untuk mengenakan jilbabnya dalam keadaan apapun, begitu pentingnya hal ini sehingga apabila seorang muslimah tidak mempunyai jilbab beliau menyuruh temannya untuk meminjaminya.

Berikut ini beberapa hikmah dari diwajibkannya jilbab bagi seorang muslimah :

a) Sebagai identitas seorang muslimah
Allah memberikan kewajiban untuk berjilbab agar para wanita mukmin mempunyai ciri khas dan identitas tersendiri yang membedakannya dengan orang-orang non muslim.
Dalam sebuah hadits dikatakan :
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka" (HR. Abu Dawud)

b) Meninggikan derajat wanita muslim (muslimah)
Dengan mengenakan jilbab yang menutup seluruh auratnya dan tidak membuka auratnya di sembarang tempat, maka seorang muslimah itu bagaikan sebuah batu permata yang terpajang di etalase yang tidak sembarang orang dapat mengambil dan memilikinya. Dan bukan seperti batu yang berserakan di jalan dimana setiap orang dapat dengan mudah mengambilnya, kemudian menikmatinya, lalu membuangnya kembali.

Allah berfirman :
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An Nahl (16) : 97)

c) Mencegah dari gangguan laki-laki tak bertanggung jawab
Hal ini mudah dipahami karena dengan seluruh tubuh tertutup kecuali muka dan telapak tangan, maka tidak akan mungkin ada laki-laki iseng yang tertarik untuk menggoda dan mencelakakannya selama ia tidak berperilaku yang berlebih-lebihan. Sehingga kejadian-kejadian seperti perkosaan, perzinaan, dsb dapat dihindarkan
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Israa' (17) : 32)

d) Memperkuat kontrol sosial
Seorang yang ikhlas dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya khususnya dalam mengenakan busana muslimah, Insya Allah ia akan selalu menyadari bahwa dia selalu membawa nama dan identitas Islam dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga apabila suatu saat dia melakukan kekhilafan maka ia akan lebih mudah ingat kepada Allah dan kembali ke jalan yang diridhoiNya.

Khatimah
Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa dengan diwajibkannya jilbab sebagai busana muslimah ternyata banyak membawa manfaat dan hikmah bagi yang memakainya. Hal ini sesuai dengan firman Allah :

"Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS.Ali Imran (3) : 191)
Demikianlah sebagai penutup marilah kita renungkan firman Allah dalam surat Al Baqarah 85 berikut :

"Apakah kamu beriman kepada sebagian dari Al-Kitab dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat."(QS. Al Baqarah (2) : 85)



previous Next home

Followers